
Aktivis-Indonesia.Co.Id. | Tegal – Pembangunan proyek rehabilitasi irigasi di Desa Slarang Kidul, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, menuai sorotan tajam , Pasalnya, material batu dan pasir , yang di gunakan pada proyek tersebut di duga kuat tidak sesuai spesifikasi teknis sebagaimana mestinya , Dan kebanyakan
Mepakai batuan blontos dan di pecah sendiri itu pun batu nya bisa di angap abal abal tidak masuk dalam mutu yang benar, dan pasir nya pun. Semacam mengumpal , bukan pasir untuk pasangan batu , semacam lemah
Apakah itu sudah setandar jelas tidak menurut Aktivis indonesia. “Wawan”.Dan juga tidak di sertahi papan informasi kegiatan irigasi ini
Saat tim media mencoba konfirmasi hal ini kepada pihak pekerja Pada Hari Senin 29/09/2025
dia memang kedapatan batu dan pasir kaya gini mas, masalah kalau tidak sesuai saya tidak tahu , saya cuma pekerja (kuli) .menurut nya.

Di waktu di konfirmasi , ini sudah jam 12siang lebih mengapa belum istirahat dari tim media menegur , dia mengatakan tanggung pak karna saya pegang mesin molen borongan , dan di yakin kan juga semua sistem barongan di tanya borongan nya berapa , saya ga tahu pak borongan harian saya , Menurut salah satu pekerja. Dan di tanya apakah kalian juga di libatkan dalam BPJS ketenaga kerjaan, dia juga bilang tidak tahu pak.
Aneh mengapa pekerja sebanyak di sini di tanya masalah upah harian /borongan tidak ada yang jawab , ini kontraktor ini PT besar . Mengapa pekerja tertutup tidak mau bercerita , Masalah upah dan yang lain ada apa.

Padahal jelas dia berkerja bukan ini saja sudah lama mungkin sudah beberapa bulan.
Publik pun patut bertanya-tanya ko ya upah saja ga tahu para pekerja dan apakah kualitas proyek ini memang sengaja ditutup-tutupi? Karna material yang di pakai tidak standar , Mengingat irigasi adalah fasilitas sangat penting bagi petani guna mengaliri lahan persawahanya.

penggunaan material yang tidak sesuai jelas akan merugikan masyarakat petani dalam jangka panjang, mubadir proyek anggaran besar kalau tidak ada kwalitas nya menurut Amad petani desa slarang.
Masyarakat Slarang Kidul dan sekitar nya berharap Jangan sampai proyek rehabilitasi yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan para petani malah justru berubah menjadi ladang keuntungan pribadi
Dalam pembangunan irigasi ini
Reporter : Redaksi